Kamis, 21 Februari 2013

Plesiran di Sekretariat Ideas

Jika kalian bermain atau tersesat dibagian belakang fakultas sastra (FS) Universitas Jember (UJ), jangan kaget melihat bangunan memanjang dibawah pepohonan rimbun. Kalian tidak sedang berhalusinasi, yang kalian lihat nyata bukan rumah dedemit dan kawan-kawanya, juga bukan kos-kosan meskipun kadang ada pemuda-pemuda yang menenteng handuk dan perangkat mandi. Bangunan itu komplek sekretariat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) FS. Tempat mahasiswa organisatoris berkreasi.


Mari saya ajak kalian mampir kesalah satu sekretariat, sekertariat nomor empat dari kiri. Dari jauh sekretariat ini tidak berbeda dengan bangunan sekretariat lain disamping kanan dan kirinya, semakin mendekat mata pengunjung akan disambut sebuah papan nama yang kata Oky, salah seorang penghuni tempat ini, nasipnya “Hidup segan mati tak mau” yah..perlu diganti memang, dipapan nama tersebut tertulis LPMS kependekan dari Lembaga Pers  Mahasiswa Sastra, Ideas sebuah UKM FS yang bergerak dalam bidang jurnalistik. Dibagian depan ini tepat dibawah papan nama tadi tergantung, terdapat sebuah kolam kecil yang jujur tidak bisa dibilang bagus. Kolam ini sekarang dihuni empat ekor ikan setelah sebelumnya ditinggal minggat empat ekor yang lain, saya tidak tahu apa masalah mereka.

Sekali lagi saya tegaskan bangunan sekretariat ini dari depan tidak jauh berbeda dengan yang lain. Sekarang mari kita masuk kedalam. Waduuuh,, pintunya tidak bisa dibuka ah, saya lupa, saya memang tidak bisa membuka pintu ini pintunya terlalu unik, karenanya saya lebih sering masuk lewat jendela. Tolong siapa yang bisa membukakannya, terima kasih. Mari kita lihat, ruangan yang luasnya tidak pernah saya ukur ini cukup luas sebagai gudang buku dan barang-barang tak berharga milik penghuninya.

Saya akan memberi dua deskripsi dari tempat ini. Deskripsi pertama, begitu kita berhasil membuka pintu, kita akan melihat ruangan sederhana yang bersih, karpet bersih meskipun beraneka warna, deretan buku yang tertata rapi di rak dan lemari, diruang sebelah yang hanya bersekat lemari kayu rapuh, semua tertata pada tempatnya. Semua terlihat rapi namun, keadaan seperti ini langka sekali terjadi. Deskripsi kedua, keadaan yang dengan mudah kita lihat adalah seperti ini. Dreet.. pintu dibuka, satu, dua menusia terkapar. Botol, kertas, pensil, kresek, gelas sisa kopi, putung rokok dan benda-benda lain yang sulit diidentifikasi namanya tertata seperti lukisan abstrak. Diruang sebelah dapat kita temui bantal dan selimut terkulai tak berdaya ditinggal tuannya, setelah ditiduri tanpa pertanggung jawaban.

Dan tahukah kalian? Bantal dan selimut, dua benda yang motifnya sudah tidak jelas ini adalah benda paling berharga apalagi saat malam tiba, sudah bagaikan perempuan. Siapa yang mendapatkannya lebih dulu, ia akan menjaga benda ini, didekap dan tak dilepaskan meski nyawa taruhannya. Jika lengah sedikit yang lain dengan sigap merebut benda eksotis ini. (bagian ini sengaja didramatisir).

Itulah dua kemungkinan keadaan sekret Ideas yang bisa kita jumpai. Kalian pasti lebih suka deskripsi pertama bukan? kondisi yang ideal, tapi coba bayangkan jika kondisi demikian yang selalu kita jumpai, pasti timbul pertanyaan, adakah para pemikir disini? buku-buku yang tertata rapi itu apakah hanya sebagai koleksi? Semua bersih dan rapi, apakah tempat ini hanya digunakan untuk pertemuan formal sekian hari sekali?  Menurut saya deskripsi kedua lebih hidup, buku yang tak tertata karena ada yang membaca. Kertas, pensil berarti ada yang menulis, bantal kumel menggambarkan manusia-manusia yang sering terlelap dalam kreatifitasnya. Botol, sisa kopi, putung rokok menunjukkan adanya kehidupan disini. Ini hanya menurut saya, kalian boleh menilai sendiri.

Sekian plesiran kita di sekertariat Ideas, jika kalian masih penasaran silahkan singgah dan hidup bersama kami ditempat unik ini. Silahkan pilih deskripsi yang mana yang kalian suka atau ciptakan deskripsi baru kalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar