Minggu, 16 Desember 2012

Mengaku Kalah Pada Hujan

Air hujan mulai jatuh
Disiang itu
Kau dan aku sengaja menengadah
Membiarkan tubuh kita basah
Meninggalkan kenyamanan kamar
Untuk dinginnya hujan
”bodoh” katamu

Jumat, 16 November 2012

Pembangunan di Desaku

Sore hari begitu sampai dirumah mata ini tertuju pada segerombolan anak desa yang sedang asik bermain bola. Jadi ingat tulisan Dani yang menggabarkan buruknya fasilitas lapangan  untuk bermain bola ditempatnya, disini lebih parah kawan. Anak-anak harus mencari sendiri lahan dimana mereka bisa bermain, ditanah kosong atau di sawah yang baru panen, itupun saat musim kemarau. Luas seadanya tanpa rumput, apalagi rerumputan hijau seperti stadion Old Trafford. Salah satunya Sawah di timur rumahku, sawah orang kaya yang sering tak terurus. Senang sekali melihat tawa bocah-bocah ini saat bermain bola. Wajah polos mereka, ah…jadi ingat masa kecil saat bermain lumpur di sawah. 

Senin, 10 September 2012

Lebaran

Malam ini masih dalam suasana lebaran, jalanan pasti masih ramai dengan manusia yang ingin menghapus dosanya dengan bersilaturahmi pada sanak famili. Suara petasan, kembang api masih terdengar menyemarakkan malam yang di hari biasanya sunyi senyap. Ya.. hal semacam inilah yang membedakan suasana lebaran dengan hari-hari biasa. Ditengah gegap gembita acara tahunan ini saya memilih berada dikamar menghibur diri dengan dereta playlist lagu-lagu barat, entah mengapa saya ingin mendengar lagu dengan bahasa yang sejujurnya kurang saya mengerti. Mungkin telinga ini sudah bosan mendengar kata-kata galau dalam lagu-lagu dalam negeri.