Jumat, 16 November 2012

Pembangunan di Desaku

Sore hari begitu sampai dirumah mata ini tertuju pada segerombolan anak desa yang sedang asik bermain bola. Jadi ingat tulisan Dani yang menggabarkan buruknya fasilitas lapangan  untuk bermain bola ditempatnya, disini lebih parah kawan. Anak-anak harus mencari sendiri lahan dimana mereka bisa bermain, ditanah kosong atau di sawah yang baru panen, itupun saat musim kemarau. Luas seadanya tanpa rumput, apalagi rerumputan hijau seperti stadion Old Trafford. Salah satunya Sawah di timur rumahku, sawah orang kaya yang sering tak terurus. Senang sekali melihat tawa bocah-bocah ini saat bermain bola. Wajah polos mereka, ah…jadi ingat masa kecil saat bermain lumpur di sawah.